Rabu, 19 April 2023

SECUIL SAJAK

 Mas... ketika aku menyusun aksara ini aku sedang tersenyum ,ku teringat sorot mata teduhmu yang entah mengapa bisa membawaku jatuh cinta sedalam itu.

Kamu sangat paham bahwa aku paling suka memandang wajahmu,apalagi mendengar dan melihatmu bercerita secara langsung didepan mataku. Dengan sorot matamu yang selalu meneduhkan setiap gundahku.

Hingga kamu pernah bilang bahwa aku terlalu curang karena aku terlalu lama menyelami dalam tatapan netramu.

Mas...kuberi tahu sebuah rahasia.bahwa suatu kali aku pernah mendatangimu,aku melihatmu dari kejauhan, aku melihatmu bercengkerama dan melakukan pekerjaanmu.saat itu rasanya ingin aku berlari memelukmu tapi aku seketika sadar bahwa dunia tidak sedang memihakku. Buru buru ku usap buliran air yang mengalir di pipiku, mengatur nafasku dan menerbitkan senyumku lagi.

Mas,aku mencintai segalanya tentangmu, aku juga mencintai cara berpikirmu.mencintai caramu mendewasakanku.terima kasih ya sudah membawaku dalam cara berpikirmu.


Mas...aku tahu apa yang ku tulis ini tak bisa ungkapkan semua nya. Namun ijinkan lah ku torehkan sedikit rasa bangga memiliki sosok sepertimu.


Entah kenapa diantara banyaknya wanita cantik, engkau malah memilih aku sebagai tempat bersandar. Meskipun engkau tahu rumahku tak seberapa kokoh. Hingga kamu selalu meyakinkanku bahwa semua kekuranganku lah yg dapat  dijadikan penyangga.


Mas.. jika kelak ada saat kamu merindukanku,  melintaslah di jalan yang pernah kita lewati berdua. Tentang aku yang sering kali menyandarkan dagu ku di pundakmu, atau tentang helm kita yang saling berbenturan, Tentang kbahagiaan kita yang sesederhana makan jajanan anak2.

Andai tuhan memberikan kita kesempatan sekali lagi untuk bertemu. Aku hanya ingin menyampaikan terimakasih telah bersedia tinggal disisi ku. Terimakasih mau menerima segala kekuranganku dan terima kasih tentang semua detik yang kita lalui bersama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar