Minggu, 23 April 2023

Masih lagi?

 Pagi ini aku terbangun lagi..


Haha... kenapa masih lagi?


Kalu boleh aku berkeluh kesah,bahwa kenyataannya kini aku lelah. Lelah dalam artian semuanya. 

 

Disaat aku berjuang sendiri melawan kematian,

Disaat itu juga ada ada orang berkedok "anak" sedang mencari muka

Ada seseorang yang munafik hendak mencari perhatian,

Ada seseorang yang sibuk menghitung biaya yang tak pernah dikeluarkannya

Ada seseorang yang sibuk menghitung uangnya

dan ada seseorang seseorang lainnya


Apa masih kurang untuk yang ku terima selama ini? 

Bahkan jika memang "ada" ku ini tak kalian inginkan,kenapa harus ada kemunafikan yang tiada henti? Aku muak,sungguh muak dengan semua ini.

Aku jijik !!!! 


 Entah sudah berapa banyak air mataku yang terbuang ,entah berapa kali ku merasakan sesaknya hidup,, berada di tengah2 kerumunan keramaian tapi aku amat sangat kesepian. Perasaan apakah ini Tuhan?


Aku benci hidup diantara orang2 munafik seperti mereka.


Tuhan ...seberapa banyak dosa ku hingga kau memberiku  cobaan seperti ini?


Sungguh aku tak sanggup lagi jika harus  berjalan seperti ini,  

Bertahanku di titik ini karena mereka yang ku sayangi


Tapi kenapa masih saja ada waktu dimana sungguh aku terasing dengan perasaan  sakit dan tertekan ini.

Hingga terkadang ku merasa ingin berhenti bangun dari tidurku.karena ketika ku buka mata ini,hanya perasaan2 sakit,kecewa dan tertekan itu yang silih berganti  menghinggapi.

 

 Masih bolehkah ku merasakan bahagia bersama orang2 yg aku sayangi?

Rabu, 19 April 2023

SECUIL SAJAK

 Mas... ketika aku menyusun aksara ini aku sedang tersenyum ,ku teringat sorot mata teduhmu yang entah mengapa bisa membawaku jatuh cinta sedalam itu.

Kamu sangat paham bahwa aku paling suka memandang wajahmu,apalagi mendengar dan melihatmu bercerita secara langsung didepan mataku. Dengan sorot matamu yang selalu meneduhkan setiap gundahku.

Hingga kamu pernah bilang bahwa aku terlalu curang karena aku terlalu lama menyelami dalam tatapan netramu.

Mas...kuberi tahu sebuah rahasia.bahwa suatu kali aku pernah mendatangimu,aku melihatmu dari kejauhan, aku melihatmu bercengkerama dan melakukan pekerjaanmu.saat itu rasanya ingin aku berlari memelukmu tapi aku seketika sadar bahwa dunia tidak sedang memihakku. Buru buru ku usap buliran air yang mengalir di pipiku, mengatur nafasku dan menerbitkan senyumku lagi.

Mas,aku mencintai segalanya tentangmu, aku juga mencintai cara berpikirmu.mencintai caramu mendewasakanku.terima kasih ya sudah membawaku dalam cara berpikirmu.


Mas...aku tahu apa yang ku tulis ini tak bisa ungkapkan semua nya. Namun ijinkan lah ku torehkan sedikit rasa bangga memiliki sosok sepertimu.


Entah kenapa diantara banyaknya wanita cantik, engkau malah memilih aku sebagai tempat bersandar. Meskipun engkau tahu rumahku tak seberapa kokoh. Hingga kamu selalu meyakinkanku bahwa semua kekuranganku lah yg dapat  dijadikan penyangga.


Mas.. jika kelak ada saat kamu merindukanku,  melintaslah di jalan yang pernah kita lewati berdua. Tentang aku yang sering kali menyandarkan dagu ku di pundakmu, atau tentang helm kita yang saling berbenturan, Tentang kbahagiaan kita yang sesederhana makan jajanan anak2.

Andai tuhan memberikan kita kesempatan sekali lagi untuk bertemu. Aku hanya ingin menyampaikan terimakasih telah bersedia tinggal disisi ku. Terimakasih mau menerima segala kekuranganku dan terima kasih tentang semua detik yang kita lalui bersama