Selasa, 21 Agustus 2018

Titik Jenuh Ini

Kala alunan takbir itu ku dengar
Sedikit sirna rasa gundah hatiku.
Kata kata yang keluar dari mulutmu itu
Selalu membuatku sakit dan sakit
Dab dengan senantiasa kau biarkan sakit itu bersarang dihatiku
Tanpa pesuli dan mau mengerti
Betapa sakit yang kurasa ini
Kali ini
Benar aku berada  di titik terjenuhku
Titik dimana
Sudah tidak ada lagi toleransi
Atas semua yang kurasakan selama ini.
Memang benar katamu. Aku cuma bisa berkoar di media dan marah.
Aku TAK PERNAH BISA MEMBUATMU BAHAGIA.
Dan kamu tau itu dari awal karena aku tak pernah menyembunyikan siapa aku sebebarnya.

Alasanku bertahan sampai detik ini adalah malaikat kecilku. Bukan cintaku.
Detik ini.  . . aku sudah tak punya lagi cinta .
Aku jenuh dengan cinta
Karena dia yang selalu membuatku terluka.
Aku benci cinta
Karena dia yang selalu membuatku tersiksa.
Aku mampu berdiri karena senyuman malaikat kecilku ini bukan kamu !!
Titik jenuh ini menyadarkanku
Memang betapa bodohnya aku diperdaya cinta. ..
Yang hanya membuat siksa dan luka
Kini..
Dalam titik ini
Akan ku buang jauh cinta itu krn aku
Ingin mendapatkan  lembar baru yang akan kuukir dengan kebahagiaan bersama malaikat kecilku.